Ada sebuah puisi dari penyair terkenal yang berasal dari Arab bernama Elia Abu Madhi :

Orang berkata, "Langit selalu berduka dan mendung."

Tapi aku berkata, "Tersenyumlah, cukuplah duka cita di langit sana."

Orang berkata, "Masa muda telah berlalu dariku."

Tapi aku berkata, "Tersenyumlah, bersedih menyesali masa muda tak kan pernah mengembalikannya."

Orang berkata, "Langitku yang ada di dalam jiwa

telah membuatku merana dan berduka.

Janji-janji telah mengkhianatiku ketika kalbu telah menguasainya.

Bagaimana mungkin jiwaku sanggup

mengembangkan senyum manisnya."

Maka akupun berkata, "Tersenyum dan berdendanglah,

kala kau membandingkan semua umurmu kan habis untuk

merasakan sakitnya."

Orang berkata, "Perdagangan selalu penuh intrik dan penipuan,

ia laksana musafir yang akan mati karena terserang rasa haus."

Tapi aku berkata,"Tetaplah tersenyum,

karena engkau akan mendapatkan penangkal dahagamu.

Cukuplah engkau tersenyum,

karena mungkin hausmu akan sembuh dengan sendirinya.

Maka mengapa kau harus bersedih dengan dosa

dan kesusahan orang lain,

apalagi sampai engkau seolah-olah

yang melakukan dosa dan kesalahan itu?"

Orang berkata,"Sekian hari raya telah tampak tanda-tandanya

seakan memerintahkanku membeli pakaian dan boneka-boneka.

Sedangkan aku punya kewajiban bagi teman teman dan saudara,

namun telapak tanganku tak memegang

walau hanya satu dirham adanya."

Ku katakan, "Tersenyumlah,

cukuplah bagi dirimu karena Anda masih hidup,

dan engkau tidak kehilangan saudara-saudara dan kerabat yang kau cintai."

Orang berkata, "Malam memberiku minuman 'alqamah,

tersenyumlah, walaupun kau makan buah 'alqamah

Mungkin saja orang lain yang melihatmu berdendang

akan membuang semua kesedihan. Berdendanglah

Apa kau kira dengan cemberut akan memperoleh dirham

atau kau merugi karena menampakkan wajah berseri?

Saudaraku, tak membahayakan bibirmu jika engkau mencium

juga tak membahayakan jika wajahmu tampah indah berseri

Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa

mendung tertawa, karenanya kami mencintai bintang-bintang"

Orang berkata,"Wajah berseri tidak membuat dunia bahagia

yang datang ke dunia dan pergi dengan gumpalan amarah."

Ku katakan, "Tersenyumlah, selama antara kau dan kematian

ada jarak sejengkal, setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum."

 

[quote style="boxed"]Dengan tersenyum beban berkurang, dengan tersenyum menambah teman, dengan tersenyum hidupmu akan selalu berkesan[/quote]

All About Smile (Tersenyum)